Kamis, 25 Oktober 2012

statistik migas 2012..apa dan bagaimana?



orang pinter bilang...bicara dengan data. Bicara sesuatu emang gampang..namun mesti didukung oleh data yang ada..ya, salah satunya dengan statistik..
Bagaimana dengan keadaan pengelolaan minyak dan gas bumi nasional saat ini..yuk kita lihat.
a) Cadangan Minyak Bumi
Bila melihat perkembangan cadangan minyak bumi yang ada di Indonesia, maka dapat dilihat ada penurunan cadangan. Mengingat sifat daripada industri migas yang tergolong high investment...high risk,  maka iklim investasi juga mempengaruhi investor yang masuk untuk melakukan eksplorasi yang akhirnya jumlah temuan cadangan minyak minyak bumi tidak banyak berkembang. 

b) Produksi Minyak Bumi
Dengan jumlah temuan cadangan yang semakin menurun, semakin susah untuk produksi dimana sebagian sumur sudah mulai tua dan butuh upaya lebih seperti EOR, dan tentunya butuh biaya lebih...disisi lain cost recovery semakin diperketat. berdasarkan data yang ada, memang produksi minyak bumi semakin menurun.
 
c) Ekspor dan Impor Minyak Bumi
Mengapa minyak bumi yang sudah diproduksi dari sumur-sumur minyak kita sendiri malah di ekspor, katanya konsumsi kita lebih besar dari produksi. Hal ini ada kaitannya dengan spesifikasi kilang..ga semua jenis minyak kita cocok untuk kilang dalam negeri, sehingga mau ga mau minyak tersebut di ekspor dan selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maka dilakukan impor minyak bumi. Berdasarkan statistik, ekspor minyak bumi Indonesia pun semakin menurun..udah cadangan ga meningkata, produksi juga turun..yang tentunya berimplikasi pada menurunnya ekspor. Bila dilihat dari negara tujuan ekspor, maka negara Jepang dan Korea memiliki persentasi cukup besar. 


Sedangkan impor minyak bumi bergerak fluktuatif..mengapa?? lha, wong kilang kita kan gak nambah-nambah dan sebagian besar adalah kilang tua dimana kapasitas produksi tidak dapat mengimbangi konsumsi bbm (makanya impor BBM semakin meningkat..datanya nanti dibawah). Dan pada 2011 lalu kita paling banyak impor dari negara saudi arabia, nigeria dan azerbaijan.

d) Harga Minyak Bumi
Ditengah produksi minyak mentah yang menurun, namun disatu sisi konsumsi BBM meningkat menjadi suatu beban bagi Pemerintah dalam skema APBN, dimana hampir 20% APBN dihabiskan untuk Subsidi BBM dan listrik yang sebagian besar malah dinikmati orang mampu. Memang Pemerintah punya kewajiban menyediakan BBM, tapi bukan BBM Bersubsidi...dapat juga dengan BBM Non Subsidi. 
Berdasarkan data, harga minyak bumi cenderung naik..ada banyak faktor penyebab naiknya harga minyak bumi seperti faktor supply, faktor ekonomi maupun faktor geopolitik.

 

d) Produksi BBM
Dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6%, maka sebagian masyarakat mulai masuk ke kelas ekonomi menengah, selain itu kredit yang mudah mengakibatkan masyarakat dapat dengan mudah memiliki kendaraan bermotor..bahkan dalam satu keluarga punya lebih dari satu kendaraan bermotor. Selain itu, industri-industri juga UKM yang membutuhkan BBM untuk menunjang kegiatan usahanya semakin banyak. Dengan meningkatnya konsumsi harus diimbangi dengan produksi yang meningkat untuk mengimbanginya, salah satunya adalah ADO (Solar), dan juga Gasoline (baik premium RON 88, ROn 91 dan RON 95). untuk kerosene (minyak tanah) cenderung menurun karena ada konversi m.tanah ke LPG 3kg.




Untuk mengimbangi konsumsi premium yang meningkat, impor premium RON 88 pun meningkat dari tahun ke tahun. Selama pendistribusian BBM Bersubsidi belum selektif maka baik impor minyak mentah dan juga impor bbm juga meningkat.
e) Konsumsi BBM
Dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6%, maka memang seyogianya membutuhkan energy yang meningkat pula untuk mendukung kegiatan Usaha. Pertumbuhan usaha ini tercermin dari pertumbuhan PDRB di tiap daerah, yang terakumulasi secara nasional. Secara umum, hampir tiap  jenis produk mengalami peningkatan, ada pengecualian untuk minyak tanah karena ada konversi m.tanah ke LPG, sedangkan untuk konsumsi minyak Diesel dan minyak diesel.."mungkin" disebabkan adanya pengalihan konsumsi ke Minyak Solar ataupun pengalihan jenis bahan bakar  dengan menggunakan jenis energy lainnya seperti batubara. 





Secara umum, konsumsi dan impor meningkat baik minyak bumi dan bbm, sedangkan cadangan dan produksi minyak bumi cenderung menurun. Bila penurunan produksi ini tidak segera ditangani, maka kelak kita akan full import yang sangat bergantung dengan negara lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar